Makan Uang Haram Saat Hamil
Efek Makan Pedas saat Hamil
Foto: Sakit Perut Sebelah Kiri Atas (Medicalnewstoday.com)
Meski makanan pedas tidak berdampak buruk untuk janin dalam kandungan, hal itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu hamil.
Kebiasaan makan pedas saat hamil bisa memicu masalah pencernaan.
"Makan pedas saat hamil dapat memicu masalah pencernaan dan asam lambung naik (heartburn), dua masalah umum yang terjadi terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga," lanjut dr. Shanty.
Selain menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil, makan pedas saat hamil juga dapat memberi efek lainnya.
Berikut ini beberapa efek sampingnya:
Bolehkah ibu makan pedas saat hamil?
Makanan pedas tidak masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil. Maka dari itu, sebenarnya boleh saja untuk ibu hamil makan pedas bila ingin.
Ibu perlu melakukan penyesuaian makan untuk memastikan nutrisi dan gizi saat hamil tercukupi.
Memilih makanan yang baik untuk ibu hamil perlu Anda lakukan agar selama kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga.
Dalam mengonsumsi asupan makanan, sebagian wanita khawatir untuk makan makanan pedas apalagi saat mengandung.
Ditambah lagi, belum ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa makan pedas saat hamil bisa menyebabkan ibu melahirkan prematur atau jadi keguguran.
Mitos yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas saat hamil tua dapat mempercepat proses persalinan juga tidak terbukti benar.
Konsumsi makanan pedas selama kehamilan kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, makanan pedas dapat memengaruhi kondisi ibu hamil selama mengandung, terutama jika sebelumnya tidak terbiasa makan pedas.
Makan ikan tuna dalam jumlah terbatas
Manfaat makan ikan tuna lebih besar daripada risikonya, jadi Bunda tetap boleh mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri rendah ini dalam jumlah terbatas.
Dampak makanan pedas terhadap kehamilan
Meski banyak mengonsumsi makanan pedas tidak berbahaya bagi bayi, namun dapat menimbulkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan pada ibu hamil seperti mulas, gangguan pencernaan, dan rasa tidak nyaman setelahnya.
Kebanyakan ibu hamil mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan hormonal dan tekanan dari rahim yang semakin membesar.
Selain itu, pada ibu hamil yang mengalami sakit maag dapat memperparah kondisinya dengan mengonsumsi makanan pedas. Jika seperti itu, sebaiknya hindari makanan yang dapat memicu sakit maag.
Pada trimester pertama, mengonsumsi makanan pedas sepertinya tidak akan menimbulkan banyak masalah, meski bisa memperparah mual di pagi hari. Apabila ibu hamil mengalami masalah mual dan muntah sepanjang hari, makanan pedas bisa memperburuk keadaan.
Pada trimester kedua dan ketiga, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan: sakit maag, karena rahim membesar, memaksa asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, mual, diare, perut kembung, dan kembung. Hal ini dapat meningkatkan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Jika ibu hamil sebelumnya tidak terbiasa makan pedas, namun saat hamil jadi ngidam cabai, sebaiknya mulai perlahan. Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak atau sering setiap kali makan.
Selain itu, ibu hamil perlu memastikan selalu minum cukup air. Jika ingin makan makanan pedas, cobalah memilih bahan-bahan yang memenuhi standar kualitas, dan dengan mencuci tangan setelah menangani cabai dan makanan pedas.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saat hamil, Moms akan mengalami ngidam makanan tertentu, salah satunya makanan pedas. Moms mungkin khawatir, apakah makan pedas saat hamil memiliki dampak bagi kehamilan.
Dalam studi di Journal of Human Nutrition and Dietetics, disebutkan bahwa mengidam dan menghindari makanan dapat berfungsi sebagai motivator untuk meningkatkan dan/atau mengurangi asupan makanan tertentu.
Lalu, seperti apa dampak dari konsumsi makan pedas saat hamil?
Adakah porsi makanan pedas yang disarankan untuk bisa dikonsumsi?
Baca Juga: Mengulik 5 Fakta Seputar Ngidam saat Hamil yang Jarang Diketahui
Efek makan pedas saat hamil
Sekali lagi, bumil boleh makan pedas. Namun, bumil perlu membatasinya agar tidak berlebihan sehingga tidak memicu masalah kesehatan lainnya.
Berikut beberapa efek dari makan pedas saat hamil yang mungkin saja terjadi.
Cara aman mengonsumsi ikan tuna selama kehamilan
Dikutip dari Verywell Family, inilah beberapa cara aman saat mengonsumsi ikan tuna, yang penting untuk dipertimbangkan berikut ini.
Makan ikan tuna saat hamil
Dikutip dari Healthline, ikan tuna kaya akan berbagai nutrisi, banyak di antaranya penting bagi kehamilan Bunda. Nutrisi yang terkandung dalam jumlah terbesar di ikan tuna meliputi:
Satu porsi tuna kaleng ringan (100 gram) menyediakan sekitar 32 persen dari Referensi Asupan Harian untuk protein, 9 persen dari Nilai Harian (DV) untuk zat besi, dan 107 persen dari DV untuk vitamin B12. Porsi ini juga mengandung sekitar 25 mg EPA dan 197 mg DHA, yang berjumlah sekitar 63–100 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan oleh kebanyakan ahli untuk dikonsumsi oleh Bunda yang sedang hamil.
Bagi Bunda yang tidak makan tuna karena alergi makanan, Bunda harus tetap memastikan agar mendapatkan nutrisi yang cukup dari sumber lain. Bunda juga dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi suplemen harian yang menyediakan setidaknya 200 mg DHA atau 250 mg EPA plus DHA per hari.
Apakah ikan tuna bahayakan kehamilan?
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda terus memakan ikan tuna selama kehamilan. Namun, karena kandungan merkurinya, mereka memperingatkan wanita hamil untuk menghindari makan terlalu banyak.
Meskipun merupakan senyawa alami, sebagian besar merkuri yang ditemukan pada ikan merupakan hasil dari polusi industri, dan kadarnya pada ikan tampaknya meningkat setiap tahun. Semua ikan mengandung beberapa merkuri, tetapi semakin besar, semakin tua, dan lebih tinggi pada rantai makanan ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan ikan tuna ini, merupakan ikan predator yang dapat tumbuh besar dan semakin tua. Oleh karena itu, sebagian besar jenis mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang signifikan di dalam dagingnya.
Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, yang paling umum meliputi:
Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran Si Kecil, serta cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak berdampak negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak anak, selama Bunda makan ikan selama kehamilan.
Ini menunjukkan bahwa, senyawa tertentu dalam ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat. Kecuali, jika Bunda makan ikan tuna mentah karena harus dihindari untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Makanan pedas akan pengaruhi selera makan bayi?
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, ibu hamil yang mengonsumsi makanan pedas bisa melebarkan selera makan bayi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa rasa dapat berpindah dari ibu ke cairan ketuban, jadi mengonsumsi banyak makanan berbumbu, manis, asin, atau pedas saat hamil dapat membentuk preferensi makanan bayi di kemudian hari.
Sedangkan dalam penelitian lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah cairan ketuban. Meski begitu, belum ada penelitian yang secara khusus mengamati asupan makanan pedas seperti dilansir Vinmec.
Jika tak berpengaruh ke janin, apa ada batasan aman ibu hamil boleh makan pedas? Menurut Flynn, ibu hamil tidak perlu membatasi asupan makanan pedas kecuali jika hal itu mengganggunya.
“Perhatikan perasaan Anda setelah makan sesuatu yang pedas dan putuskan apakah itu cocok untuk Anda," imbuhnya.
Jika ibu hamil merasa sakit, mungkin tidak perlu terlalu sering memakannya atau meminta versi hidangan yang lebih ringan.
Jika ibu hamil mengalami gangguan pencernaan dan mulas, mungkin perlu mencari cara lain untuk menyegarkan hidup hingga ibu hamil merasa lebih baik kembali.
Memicu sakit perut
Terlalu banyak makan makanan pedas dapat memicu sakit perut, termasuk pada ibu saat hamil. Apalagi makanan pedas juga bisa menghasilkan gas sehingga perut terasa lebih kembung.
Jika Anda sebelumnya pernah mengidap penyakit radang usus, sebaiknya lebih berhati-hati saat makan pedas berlebihan karena berisiko megalami komplikasi kehamilan.
Namun, perlu Anda ingat pula bahwa sebagian besar wanita dengan penyakit radang usus pun mengalami kehamilan serta melahirkan bayi yang sehat pula.
Ini merupakan kondisi rasa mual yang muncul pada bumil terutama di pagi hari. Anda juga perlu berhati-hati karena makan pedas juga bisa memicu morning sickness.
Perubahan kadar hormon pada masa kehamilan umumnya mengakibatkan rasa mual, muntah, hingga sakit perut.
Maka dari itu, kenali perubahan yang mungkin terjadi karena rasa tertentu seperti makanan pedas juga dapat memicu serta memperburuk morning sickness.